Breaking News
Loading...
Kamis, 10 Juni 2010

Picture of CINTA!






 KCB (Ketika Cinta Bertutur, hehe...!)

Aku adalah sesuatu yang indah. Aku adalah sosok yang menciptakan senyum ketegaran, namun aku adalah abstrak. Aku yang membuat seseorang ingin melangkah maju dengan rasa jutaan harapan. Aku yang membuat segenggam asa, mimpi, cita-cita menjadi semakin membara. Aku, yang membuat semangat hadir dalam dada bagai mentari. Aku juga, yang membuat hati penuh kesejukan bagai embun pagi. Akulah yang membuat satu wajah nampak bahagia, tersenyum, terpesona, penuh damba. Akulah, yang menciptakan rasa perhatian dalam kehidupan, akulah sang pencipta perhatian dan sayang di dalam rasa iba, rasa kasihan, dan dalam rasa kemanusiawi-an. Akulah, yang membuat seseorang tampak makin dewasa. Dengan aku, mereka bisa maju meski hantaman badai sanggup meruntuhkan karang keberanian mereka. Dengan adanya aku, nyatanya mereka bisa!


Akulah yang menghadirkan seseorang terlahirkan di dunia. Akulah yang membuat seorang ibu dengan penuh sayang mencintai merawat bayinya. Akulah, yang membuat dunia anak kecil jadi sangat ajaib. Akulah yang membuat kekaguman dan perhatian tulus masa kecil menjadi sebuah cinta monyet yang indah. Akulah yang membuat sosok remaja tumbuh, dan mulai mengenal apa itu cinta, apa itu aku. Akulah yang membuat sesosok nama jadi berharga di hati. Akulah, yang membuat masa-masa persahabatan indah, penuh makna. Akulah, yang membuat seseorang memberikan pengorbanannya dengan penuh ketulusan. Akulah yang membuat seseorang kagum dengan sesuatu, membuatnya penuh cinta, penuh damba, penuh warna. Aku juga, yang membuat rumah tangga yang terak menyatu kembali. Aku jua pulalah yang membuat seorang nenek merasakan bagai usia 17 tahun kala bertemu sang kakek dengan senyum keindahan. Akulah CINTA!





Photobucket





Photobucket
Photobucket


Di bumi aku memiliki banyak penyembah. Aku banyak dipuji dan dipuja. Tak ayal aku banyak dikejar, diperjuangkan, dan digapai meski dengan berbagai aral cara. Aku hadir dengan berbagai macam cara: lewat kata cinta langsung, lewat sebuah pesan, lewat sebuah surat, lewat tetesan tinta, lewat sebuah perhatian yang menunjukkan kasih sayang sejati, lewat sebuah kebaikan, lewat sebuah kekaguman. Aku juga hadir melalui sebuah hadiah, melalui sebuah senyum, melalui sebuah kecantikan, ketampanan, kekayaan. Aku juga sering hadir lewat sebuah kesombongan, kadang juga aku hadir lewat kebengisan, lewat kebencian, lewat wujud ke-pendiam-an, juga kadang aku ada lewat tetesan darah yang berujud, dan banyak cara lainnya. Aku senang aku banyak dipuja, aku bersyukur Allah menurunkanku ke dunia sebagai sebuah fitrah manusia. Yang pastinya setiap insan di dunia pasti merasa, pasti mendekapku dengan tatapan pelangi serta wajah senyum layaknya bulan.

Namun kadang aku menyesal menjadi diriku sendiri. Aku telah bosan rasanya membuat banyak orang bahagia namun juga membuat banyak hati terluka. Karena akulah banyak penyembahku terluka hantinya. Karena akulah banyak sosok yang menangis karena kecewa, karena terluka, karena tersakiti hatinya. Karena akulah, banyak sosok penyembahku melampiaskan lukanya dengan bunuh diri, dengan putus asa, juga dengan pelampiasan yang menyenangkan sesaat. Aku juga benci, saat para penyembahku melampiaskan kecintaannya dengan akhir bunuh diri, putus asa tiada akhir, hingga pelampiasan biadab pemerkosaan. Aku benci. Aku benci ketika aku banyak melukai tiap hati, aku benci ketika aku harus mematahkan rasa cinta yang telah dibangun sejak lama. Aku benci ketika karenaku sekeping hati hancur, berkeping. Lebih baik aku tidak hadir ke dunia saja jika aku diciptakan untuk menyakiti. Aku sudah lelah menyakiti...

Aku paling membenci dan sangat membenci orang-orang yang hanya memanfaatkanku. Aku yang suci ini dimanfaatkan untuk sebuah kesenangan belaka. Aku lelah, ketika dengan mudahnya mereka katakan cinta kepada orang lain, namun dengan begitu mudahnya juga mereka katakan tak lagi cinta. Aku benci, ketika dengan mudahnya mereka menduakan seseorang, mengkhianati hati seseorang yang berharap penuh kepada mereka, namun mereka kecewakan. Aku bosan, ketika banyak penyembahku cemburu karena sosok yang lain, sungguh aku tak ingin penyembahku terluka.

Aku sakit, setiap saat harus memaafkan seseorang yang jelas-jelas bersalah di hadapanku. Aku capek, setiap waktu mesti bersabar, setia, menunggu, meski tak kutahu dia yang disana mungkin telah melupakan aku. Aku menangis, tiap kali aku membayangkan seseorang yang amat kucinta, cinta mati aku padanya, namun aku tak punya sayap untuk terbang menggapainya, aku tak punya dayung untuk menjemputnya, aku tak punya tangan untuk meraihnya. Aku sakit, ketika aku memberikan kasih sayang dan perhatian padanya, namun ia tak menganggapku apa-apa. Aku sedih, ketika aku ingin saja selalu mencintainya meski tak ia ketahui, sampai mati biar kupendam rasa ini, meski aku sakit. Aku kecewa, saat tulus kucintai setengah mati namun ia melecehkanku dengan adanya, dan menganggapku tak layak untuknya. Aku terluka, ketika sebagian semangatku adalah hadirnya ia, namun ia pergi meninggalkan tanpa alasan, aku terluka. Aku sakit, ketika kutahu bahwa ia ternyata mencintai yang lain. Aku sakit, ketika kutahu ia mendua, mentiga, atau men-x sepuas nafsunya. Aku benci, saat ia campakkan aku tanpa sebab dan tak lagi menegurku. Aku muak, setiap saat harus bertemu dengannya yang telah membenciku, namun aku masih mencintainya amat dalam, dalam, amat dalam di relung jiwa. Aku kesal, ketika aku mengagumi seseorang dan ia tak jua memberiku apa-apa meski sekedar sebuah senyum untukku. Aku lelah, aku lelah mengejar cinta yang akhirnya hanya membuat terluka, hadirkan tangis, juga kesedihan yang tiada tara.

Kenapa di dunia ini banyak yang mengaku ”mencintai” namun masih saja menyakiti. Jika itu cinta harusnya dijaga, bukan untuk menyakiti. Jika aku boleh bertutur, maka aku akan berkata, aku sudah lelah menjadi diriku! Aku sudah lelah menyakiti tiap hati. Andai ada sosok yang mau menggantikanku, maka aku bersedia menjadi pecundang sekalipun. Orang-orang memanggilku, ”CINTA!”. CINTA, kata-kata yang paling indah di telinga mereka...

* * * * *

Pesan:

Photobucket



Ambil olehmu cinta yang ”Tertinggi”, yang ”Termurni”, yang ”Hakiki”, yang ”Sejati”. Itulah cinta yang takkan mengecewakanmu... rengkuh ia, peluk ia, genggam erat ia, jangan lepaskan dan terus genggam cinta itu. Ia lah cinta, yang akan membawa dan menyelamatkanmu di dunia. Juga di akhirat nanti... ^_^






Photobucket







Photobucket



Photobucket







Photobucket

Photobucket


3 komentar:

  1. wah. ceritany keren........................ kapan diterbitin lewat buku?? hehehe

    "iy.. pda saat ne.. bnyak orang yg mengejar2 cinta yg tak abadi, cinta yg kdang2 menyesatkan, cinta yg hanya menimbulkan kemaksiatan, cinta yg hanya didasar kan pada hawa nafsu syetan, yaitu cinta sesama makhluk.........:a:
    knapa mereka pada memilih itu??????????????
    padahal kan masih ada cinta yg ABADI, cinta hakiki, cinta yg tinggi, cinta yg tak pernah mati yaiutu cinta kepada ALLAH SWT.......... cinta yg akan menuntun dalam kebaikan "

    BalasHapus
  2. tulisan n gambar2nya keren.....
    tapi kayaknya gambarnya kebanyakan deh... jadi loadnya lama.. n gulirnya panjang banget... ^^

    :c:

    BalasHapus

Apa komentar kamu tentang artikel barusan? Tulis ya komentarmu...

Quick Message
Press Esc to close
Copyright © 2013 Langit Inspirasi Untukmu All Right Reserved